Scroll to top

Pengiriman gratis Untuk pesanan pertama anda.

0

Pusat Bantuan081340046006

Keranjang Belanja

Terdapat 3 Produk

View

Cap Tikus
17 %
Ole-ole Manado
Cap Tikus

Rp 25,000 30,000

Cap Tikus

Rp 25,000 30,000

Cap Tikus
17 %
Singgah_Dulu
Cap Tikus

Rp 25,000 30,000

Cap Tikus

Rp 25,000 30,000

Cap Tikus
Cap Tikus

Penjual : Ole-ole Manado

Cap tikus asal manado

Rp 25,000 30,000

Cap Tikus
Cap Tikus

Penjual : Singgah_Dulu

Cap Tikus minuman Keras Khas Asal Manado

Rp 25,000 30,000

Minuman Tradisional Captikus (Aqua Jahat)
Minuman Tradisional Captikus (Aqua Jahat)

Penjual : Orang Kobong

Sejarah Captikus\\\\\\\\\\\\\\\\r\\\\\\\\\\\\\\\\nDalam upacara naik rumah baru, para Penari Maengket menyanyi lagu Marambak untuk menghormati Dewa pembuat rumah, leluhur Tingkulendeng. Tuan rumah harus menyodorkan minuman Cap Tikus kepada Tonaas pemimpin upacara adat naik rumah baru sambil penari menyanyi “tuasan e sopi e maka wale”, artinya tuangkan Cap Tikus wahai tuan rumah.\\\\\\\\\\\\\\\\r\\\\\\\\\\\\\\\\n\\\\\\\\\\\\\\\\r\\\\\\\\\\\\\\\\nMinuman keras ini bahkan terkenal hingga ke Kepulauan Ternate. Keterangan mengenai Cap Tikus di Ternate ditulis oleh juru tulis pengeliling dunia Colombus dari Spanyol bernama Antonio Pigafetta. Setelah kapal mereka melalui dua buah Pulau Sangir dan Talaud lalu 15 Desember 1521 mereka tiba di pelabuhan Ternate dan dijamu Raja Ternate dengan minuman arak yang terbuat dari air tuak yang dimasak.\\\\\\\\\\\\\\\\r\\\\\\\\\\\\\\\\n\\\\\\\\\\\\\\\\r\\\\\\\\\\\\\\\\nKendati buku “Perjalanan keliling dunia Antonio Pigafetta” terbitan tahun 1972 halaman 127–128 tidak menjelaskan dari mana Raja Ternate mendapatkan minuman Cap Tikus, namun perlu ditelisik masyarakat Ternate tidak punya budaya “Batifar” hingga kemungkinan besar minuman Cap Tikus sama halnya dengan beras yang didatangkan ke Ternate dari Minahasa.[1]\\\\\\\\\\\\\\\\r\\\\\\\\\\\\\\\\n\\\\\\\\\\\\\\\\r\\\\\\\\\\\\\\\\nKadar alkohol pada Cap Tikus tergantung pada teknologi penyulingan. Petani sejauh ini masih menggunakan teknologi tradisional, yakni saguer dimasak kemudian uapnya disalurkan dan dialirkan melalui pipa bambu ke tempat penampungan. Tetesan-tetesan itulah yang kemudian dikenal dengan minuman Cap Tikus.\\\\\\\\\\\\\\\\r\\\\\\\\\\\\\\\\n\\\\\\\\\\\\\\\\r\\\\\\\\\\\\\\\\nMinuman keras tradisionil Minahasa ini pada mulanya bernama Sopi. Namun, sebutan Sopi berubah menjadi Cap Tikus ketika orang Minahasa yang mengikuti pendidikan militer untuk menghadapi Perang Jawa, sebelum tahun 1829, menemukan Sopi dalam botol-botol biru dengan gambar ekor tikus. Sopi dijual oleh para pedagang Cina di Benteng Amsterdam, Manado.\\\\\\\\\\\\\\\\r\\\\\\\\\\\\\\\\n\\\\\\\\\\\\\\\\r\\\\\\\\\\\\\\\\nYang pasti, minuman Cap Tikus sudah sejak dulu sangat akrab dan populer di kalangan petani Minahasa. Umumnya, petani Minahasa, sebelum pergi ke kebun atau memulai pekerjaannya, minum satu seloki Cap Tikus untuk penghangat tubuh dan pendorong semangat untuk bekerja.

Rp 25,000 30,000